Langsung ke konten utama

Unggulan

STATISTIK SPASIAL II

    A.   Statistik Spasial adalah segala teknik analisis untuk mengukur distribusi suatu kejadian berdasarkan keruangan (Scott & Warmerdam, 2006). Keruangan yang dimaksud disini adalah variabel yang ada di permukaan bumi seperti kondisi topografi, vegetasi, perairan, dll. Berbeda dengan statistik non-spasial yang tidak memasukkan unsur keruangan dalam analisisnya.   Dalam pengukuran distribusi suatu kejadian berdasarkan keruangan dibedakan berdasarkan dua kategori yaitu (Scott & Warmerdam, 2006): ·       Identifikasi karakteristik dari suatu distribusi ·       Kuantifikasi pola geografi dari suatu distribusi. Tipe-tipe Distribusi: ·              Random: S etiap titik sama mungkin terjadi di setiap lokasi, dan posisi titik tersebut        tidak dipengaruhi oleh posisi titik lain. ·      Uniform: sebagai kemungkinan setiap titik sama jauh dari semua tetangganya: "kemungkinannya berada dekat“ ·           Clustered: banyak poin terkonsentrasi berdekatan, dan

(MATERI II) Data Base Management System


D A T A   B A S E   M A N A G E M E N T   S Y S T E M


A.    Pengertian Data Base Management System
       Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) (Ramez, 2000). Informasi adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang (Abdul, 1999). Kaitan ‘data’ dengan ‘Informasi’ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan belum dapat dipahami oleh pengguna akhir sedangkann informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
        Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik.  Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

B.      Macam-Macam Data Base Management System
    Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1)      MySQL 
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Kelebihan MySQL antara lain :
a)                   free (bebas didownload)
b)                  stabil dan tangguh
c)                   fleksibel dengan berbagai pemrograman
d)                  Security yang baik
e)                   dukungan dari banyak komunitas
f)                   kemudahan management database mendukung transaksi
g)                  perkembangan software yang cukup cepat.
2)      Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
-          Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
-          Menangani manajemen space dan basis data yang besar
-          Mendukung akses data secara simultan
-          Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
-          Menjamin ketersediaan yang terkontrol
-          Lingkungan yang terreplikasi
3)      Firebirh
     Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source.
4)      Microsoft SQL server 2000
 Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.
5)      Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data.


6)      Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase.

C.      Data Base Administrator
Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendesain, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan database. DBA sering disebut juga database koordinator, database programmer, dan terkait erat dengan database analyst, database modeler, programmer analyst, dan systems manager.
Peran DBA meliputi:
1)      Pemasangan Perangkat Lunak Baru
Ini merupakan tugas DBA untuk menginstal versi baru dari perangkat lunak DBMS, aplikasi perangkat lunak, dan perangkat lunak lain yang berhubungan dengan administrasi DBMS. Penting bahwa DBA atau anggota staf IS menguji software baru sebelum pindah ke sebuah lingkungan produksi.
2)      Konfigurasi Hardware dan Software Dengan Sistem Administrator
Dalam banyak kasus, perangkat lunak sistem hanya dapat diakses oleh administrator sistem. Dalam kasus ini, DBA bekerja sama dengan administrator sistem untuk melakukan instalasi perangkat lunak, dan untuk mengkonfigurasi hardware dan software agar berfungsi secara optimal dengan DBMS.


3)      Pengamanan Administrasi
 Salah satu tugas utama DBA adalah untuk memantau dan mengelola keamanan DBMS. Hal ini melibatkan penambahan dan menghapus pengguna, pemberian quota, audit, dan memeriksa masalah keamanan.
4)      Analisis Data
DBA menganalisis data yang tersimpan dalam database dan membuat rekomendasi yang berkaitan dengan kinerja dan efisiensi penyimpanan data. Ini termasuk penggunaan indeks efektif, memungkinkan “Paralel Query” eksekusi, atau fitur khusus DBMS lainnya.
5)      Database Design (awal)
DBA dapat terlibat di awal tahap desain database, hal ini bertujuan menghilangkan berbagai masalah yang mungkin terjadi. DBA tahu bahwa DBMS dan sistem, dapat menunjukkan potensi masalah, dan dapat membantu pengembangan kinerja tim dengan pertimbangan khusus.
6)      Data Pemodelan dan Optimasi
Pemodelan data befungsi untuk mengoptimalkan sistem tata letak untuk mengambil yang paling memberikan keuntungan dari I / O subsystem.
7)      Bertanggung jawab atas administrasi perusahaan yang berhubungan dengan database dan analisis, desain, dan penciptaan database baru.




D.     Kelebihan dan Kekurangan DBMS
1)      Kelebihan dari DBMS antara lain:
a)      Kebebasan data serta akses yang efisien
b)      Mereduksi saat pengembangan aplikasi
c)      Integritas serta keamanan data
d)     Administrasi keseragaman data
e)      Akses berbarengan serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari sistem serentak)
f)       Kurangi data redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun tak bisa di hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield)
g)      Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan data
2)      Kekurangan dari DBMS antara lain:                
a)      Biaya & Harga DBMS yang tinggi & mahal untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.
b)      Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c)      Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko  kehilangan data selama proses aplikasi.
d)     Membutuhkan media penyimpanan yang besar
e)      Membutuhkan memory komputer yang besar
f)       Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus
g)      Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi sistem
h)      Terkadang kinerja DBMS low performance


Daftar Pustaka
Abdul, Kadir. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Ramez Elmasri & Shamkant B Navathe. 2000. Database System.
https://ekosuwono.wordpress.com/2010/01/07/database-administrator/. Diakses pada tanggal 22 Februari 2018, pukul 07:20.
http://aslamraz.blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 22 Februari 2018, pukul 07:20.






Komentar

Postingan Populer