D A T A B A S
E M A N A G E M E N T S Y S T E M
A.
Pengertian Data Base Management System
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti
manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat
dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka,
karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan
maka dikenal dengan istilah basis data (database) (Ramez, 2000). Informasi
adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan
kebutuhan seseorang (Abdul, 1999). Kaitan ‘data’ dengan ‘Informasi’
sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang kita sering
menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti sebenarnya berbeda dimana
data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan belum dapat
dipahami oleh pengguna akhir sedangkann informasi adalah data yang telah diolah
sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya.
Basis data merupakan kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai
struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi
yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak
(software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu
dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga
dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh
pengguna sesuai dengan kebutuhan.
B.
Macam-Macam Data Base Management System
Beberapa software
atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara
lain :
1) MySQL
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Kelebihan MySQL antara lain :
a)
free (bebas
didownload)
b)
stabil dan
tangguh
c)
fleksibel
dengan berbagai pemrograman
d)
Security
yang baik
e)
dukungan
dari banyak komunitas
f)
kemudahan
management database mendukung transaksi
g)
perkembangan
software yang cukup cepat.
2)
Oracle
Oracle adalah relational database
management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien
dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
-
Dapat
bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
-
Menangani
manajemen space dan basis data yang besar
-
Mendukung
akses data secara simultan
-
Performansi
pemrosesan transaksi yang tinggi
-
Menjamin
ketersediaan yang terkontrol
-
Lingkungan
yang terreplikasi
3)
Firebirh
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational
Database Management System) yang bersifat open source.
4)
Microsoft
SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat
lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk
melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.
Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database
server.
5)
Visual
Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software
memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu
FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin
pengolah data.
6)
Database
Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program
“Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi.
Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya
antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms.
Acces, db2 dan interbase.
C.
Data Base Administrator
Seorang database administrator (DBA)
adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendesain, implementasi, pemeliharaan
dan perbaikan database. DBA sering disebut juga database koordinator, database
programmer, dan terkait erat dengan database analyst, database modeler,
programmer analyst, dan systems manager.
Peran DBA meliputi:
1)
Pemasangan Perangkat Lunak Baru
Ini merupakan
tugas DBA untuk menginstal versi baru dari perangkat lunak DBMS, aplikasi
perangkat lunak, dan perangkat lunak lain yang berhubungan dengan administrasi
DBMS. Penting bahwa DBA atau anggota staf IS menguji software baru sebelum
pindah ke sebuah lingkungan produksi.
2)
Konfigurasi Hardware dan Software Dengan Sistem
Administrator
Dalam banyak
kasus, perangkat lunak sistem hanya dapat diakses oleh administrator sistem.
Dalam kasus ini, DBA bekerja sama dengan administrator sistem untuk melakukan
instalasi perangkat lunak, dan untuk mengkonfigurasi hardware dan software agar
berfungsi secara optimal dengan DBMS.
3)
Pengamanan Administrasi
Salah satu tugas utama DBA adalah untuk
memantau dan mengelola keamanan DBMS. Hal ini melibatkan penambahan dan
menghapus pengguna, pemberian quota, audit, dan memeriksa masalah keamanan.
4)
Analisis Data
DBA
menganalisis data yang tersimpan dalam database dan membuat rekomendasi yang
berkaitan dengan kinerja dan efisiensi penyimpanan data. Ini termasuk
penggunaan indeks efektif, memungkinkan “Paralel Query” eksekusi, atau fitur
khusus DBMS lainnya.
5)
Database Design (awal)
DBA dapat
terlibat di awal tahap desain database, hal ini bertujuan menghilangkan
berbagai masalah yang mungkin terjadi. DBA tahu bahwa DBMS dan sistem, dapat
menunjukkan potensi masalah, dan dapat membantu pengembangan kinerja tim dengan
pertimbangan khusus.
6)
Data Pemodelan dan Optimasi
Pemodelan
data befungsi untuk mengoptimalkan sistem tata letak untuk mengambil yang
paling memberikan keuntungan dari I / O subsystem.
7)
Bertanggung jawab atas administrasi perusahaan
yang berhubungan dengan database dan analisis, desain, dan penciptaan database
baru.
D.
Kelebihan
dan Kekurangan DBMS
1) Kelebihan dari DBMS
antara lain:
a) Kebebasan data serta akses yang efisien
b) Mereduksi saat pengembangan aplikasi
c) Integritas serta keamanan data
d) Administrasi keseragaman data
e) Akses berbarengan serta perbaikan dari
terjadinya crashes (tabrakan dari sistem serentak)
f) Kurangi data redundancy : Data redundansi
bisa direduksi/dikurangi, namun tak bisa di hilangkan sekalipun (untuk
keperluan keyfield)
g) Memerlukan sedikit memory untuk
penyimpanan data
2) Kekurangan
dari DBMS antara lain:
a) Biaya & Harga DBMS
yang tinggi & mahal untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras
yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya
manusia yang mengelola basis data tersebut.
b) Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks
dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan
dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c) Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam
satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.
d) Membutuhkan media penyimpanan yang besar
e) Membutuhkan memory komputer yang besar
f) Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus
g) Membutuhkan waktu
yang lama untuk konversi sistem
h) Terkadang kinerja DBMS low performance
Daftar Pustaka
Abdul, Kadir. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis
Basis Data. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Ramez Elmasri & Shamkant B Navathe. 2000.
Database System.
Komentar
Posting Komentar