Langsung ke konten utama

Unggulan

STATISTIK SPASIAL II

    A.   Statistik Spasial adalah segala teknik analisis untuk mengukur distribusi suatu kejadian berdasarkan keruangan (Scott & Warmerdam, 2006). Keruangan yang dimaksud disini adalah variabel yang ada di permukaan bumi seperti kondisi topografi, vegetasi, perairan, dll. Berbeda dengan statistik non-spasial yang tidak memasukkan unsur keruangan dalam analisisnya.   Dalam pengukuran distribusi suatu kejadian berdasarkan keruangan dibedakan berdasarkan dua kategori yaitu (Scott & Warmerdam, 2006): ·       Identifikasi karakteristik dari suatu distribusi ·       Kuantifikasi pola geografi dari suatu distribusi. Tipe-tipe Distribusi: ·              Random: S etiap titik sama mungkin terjadi di setiap lokasi, dan posisi titik tersebut        tidak dipengaruhi oleh posisi titik lain. ·      Uniform: sebagai kemungkinan setiap titik sama jauh dari semua tetangganya: "kemungkinannya berada dekat“ ·           Clustered: banyak poin terkonsentrasi berdekatan, dan

(Materi VI) Struktur Data SIG

S T R U K T U R     D A T A    S I G


A.  Struktur Data Dalam SIG
Pada dasarnya struktur data SIG dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1)       Data Spasial
      Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi. Sesuai dengan perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan obyek-obyek yang ada di muka bumi, tetapi berkembang menjadi representasi obyek diatas muka bumi (diudara) dan dibawah permukaan bumi. Tipe data spasial:
a.         Garis Bersambung/Continuousà  elevasi, tinggi hujan, Salinitas laut
b.         Luasan/areas:
§  Tak terbatas (Unbounded )à Penggunaan lahan, areal Pasar, Tanah, tipe batuan.
§  Terbatas (bounded) à Batas Kabupaten/Negara, Kepemilikan, zonasi
§  Bergerak (moving): massa udara, air masses, binatang ternak, animal herds, ikan berenang
c.         networks: jalan, jalur transmisi, aliran
d.        points:
§  fixed: dinding, penerangan, alamat
§  moving: kendaraan, ikan, rusa
Data spasial SIG dapat dibedakan menjadi dua model, yaitu :
            1.       Data Raster
                 Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik (di sudut grid (pojok), di pusat grid, atau di tempaat yang lainnya). Akurasi model data ini sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya (sel grid) di permukaan bumi. Entity spasial raster disimpan di dalam layers yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh sumber-sumber entity spasial raster adalah citra satelit (misalnya NOAA, Spot, Landsat, Ikonos, dll), citra radar, dan model ketinggian dijital (DTM atau DEM dalam model data raster).
2.         Model Data Vektor
       Model data vektor menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vektor, di defenisikan oleh sistem data koordinat kartesian dua dimensi (x,y). Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva (busur atau ares) merupakan sekumpulan titik -titik terurut yang dihubungkan. Sedangkan luasan atau poligon juga disimpan sebagai sekumpulan list titik-titik tetapi dengan catatan bahawa titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama (poligon tertutup sempurna).
2)      Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada. Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Tipe data atribut:
a.         Kategori (nama):
§  nominal
§  Tidak ada pesan yang melekat
§  Tipe penggunaan lahan, nama negara
§  ordinal
§  Pesan yang melekat
§  Kelas jalan, kelas aliran
§  sering dikodekan dengan nomor misalnya SSN tetapi tidak dapat melakukan operasi aritmatika
b.        Menurut Angka (Numerical)
                  Yang dikenal selisih antara nilai-nilai
§  interval
§  Tidak ada nol alami
§  tidak bisa mengatakan 'dua kali lebih banyak'
§  Temperatur (Celsius or Fahrenheit)
§  ratio
§  Nol alami
§  rasio yang masuk akal (misalnya dua kali lebih banyak)
§  Pendapatan, umur, tinggi hujan
§  dapat dinyatakan sebagai integer [bilangan] atau floating point [pecahan decimal]
            Data atribut suatu objek dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1.         Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif. Data kualitatif dapat diperoleh dari pengisian angket, wawancara dan tanya jawab. Data kualitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan jenis atau rupa. Sebagai contoh, data kualitatif dalam peta penggunaan lahan, antara lain permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan, dan hutan.
2.         Data Kuantitatif
Data kuantitif adalah data hasil pengamatan atau pengulcuran yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai dari objek.
B.  Sumber Data Spasial
Salah satu syarat SIG adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari beberapa sumber antara
lain :
a.       Peta Analog
       Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam
bentuk cetak. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi,
kemungkinan besar memiliki referensi spasia seperti koordinat, skala, arah mata angin
dan sebagainya. Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan cara format raster diubah menjadi format vektor melalui proses dijitasi sehingga dapat menunjukkan koordinat sebenarnya di permukaan bumi.
b.      Data Sistem Penginderaan Jauh
       Data penginderaan jauh (antara lain citra satelit, foto udara dan sebagainya),
merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediannya secara berkala
dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang
angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa memperoleh berbagai jenis citra
satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam
format raster.
c.       Data hasil pengukuran lapangan
      Data pengukuran lapangan yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri,
pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut, contohnya : batas administrasi,
batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-lain.
d.      Data GPS (Global Positioning System)
       Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG.
keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini
bisanya direpresentasikan dalam format vector.
C.       Gambaran Penampakan Geografik
a)      Bagaimana kita menggambarkan feature secara geografik?
            §  Dengan mengenali dua tipe data:
§  Spatial data : yang menggambarkan lokasi (where/dimana)
§  Attribute data: yang menciri khusus pada lokasi (what, how much, and when)
b)     Bagaimana menggambarkan feature secara digital dalam SIG?
1. Mengelompokkan dalam layers berdasarkan karakteristik yang sama (seperti  hidrografi, ketinggian,  hydrography, elevation, saluran air, saluran pembuangan, penjualan kelontong) dan yang lain menggunakan:
§  vector data model   (coverage in ARC/INFO, shapefile in ArcView)
§  raster data model   (GRID or Image  in ARC/INFO & ArcView)
            2.    Dengan memilih sifat data yang sesuai untuk setiap layer yang berkenaan dengan:
§    proyeksi, skala, akurasi dan resolusi.
c)      Bagaimana kita menggabungkan ke dalam sistem aplikasi komputer?
              Dengan menggunakan relasi Data Base Management System (DBMS)

 

Komentar

Postingan Populer