S T R U K T U R D A T A S I G
A. Struktur
Data Dalam SIG
Pada dasarnya struktur data SIG dapat
dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :
1)
Data Spasial
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi
obyek di bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan
interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena
tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data
dan informasi yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi.
Sesuai dengan perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan obyek-obyek yang
ada di muka bumi, tetapi berkembang menjadi representasi obyek diatas muka bumi
(diudara) dan dibawah permukaan bumi. Tipe data spasial:
a.
Garis Bersambung/Continuousà elevasi, tinggi hujan, Salinitas laut
b.
Luasan/areas:
§ Tak
terbatas (Unbounded )à
Penggunaan lahan, areal Pasar, Tanah, tipe batuan.
§ Terbatas
(bounded) à Batas Kabupaten/Negara,
Kepemilikan, zonasi
§ Bergerak
(moving): massa
udara, air masses, binatang ternak, animal herds, ikan berenang
c.
networks: jalan, jalur transmisi, aliran
d.
points:
§ fixed: dinding, penerangan, alamat
§ moving: kendaraan, ikan, rusa
Data spasial
SIG dapat dibedakan menjadi dua model, yaitu :
1. Data Raster
Model data
raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan
struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel atau sel
ini memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik (di sudut grid
(pojok), di pusat grid, atau di tempaat yang lainnya). Akurasi model data ini
sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya (sel grid) di permukaan
bumi. Entity spasial raster disimpan di dalam layers yang secara fungsionalitas
direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh sumber-sumber entity spasial
raster adalah citra satelit (misalnya NOAA, Spot, Landsat, Ikonos, dll), citra
radar, dan model ketinggian dijital (DTM atau DEM dalam model data raster).
2.
Model Data Vektor
Model data vektor menampilkan,
menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik,
garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk
dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vektor, di
defenisikan oleh sistem data koordinat kartesian dua dimensi (x,y). Di dalam
model data spasial vektor, garis-garis atau kurva (busur atau ares) merupakan
sekumpulan titik -titik terurut yang dihubungkan. Sedangkan luasan atau poligon
juga disimpan sebagai sekumpulan list titik-titik tetapi dengan catatan bahawa
titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama (poligon
tertutup sempurna).
2) Data Non
Spasial (Atribut)
Data non
spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi
informasi-informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut
berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.
Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari
data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah
dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data grafisnya
tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Tipe data atribut:
a.
Kategori
(nama):
§ nominal
§ Tidak ada pesan yang melekat
§ Tipe penggunaan lahan, nama negara
§ ordinal
§ Pesan yang melekat
§ Kelas jalan, kelas aliran
§ sering dikodekan dengan nomor
misalnya SSN tetapi tidak dapat melakukan operasi aritmatika
b.
Menurut
Angka (Numerical)
Yang dikenal selisih antara nilai-nilai
§ interval
§ Tidak ada nol alami
§ tidak bisa mengatakan 'dua kali
lebih banyak'
§ Temperatur (Celsius or Fahrenheit)
§ ratio
§ Nol alami
§ rasio yang masuk akal (misalnya dua
kali lebih banyak)
§ Pendapatan, umur, tinggi hujan
§ dapat dinyatakan sebagai integer
[bilangan] atau floating point [pecahan decimal]
Data atribut
suatu objek dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1.
Data Kualitatif
Data kualitatif
adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif. Data
kualitatif dapat diperoleh dari pengisian angket, wawancara dan tanya jawab.
Data kualitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan jenis atau rupa.
Sebagai contoh, data kualitatif dalam peta penggunaan lahan, antara lain
permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan, dan hutan.
2.
Data Kuantitatif
Data kuantitif
adalah data hasil pengamatan atau pengulcuran yang dinyatakan dalam bilangan.
Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai dari objek.
B. Sumber
Data Spasial
Salah satu syarat SIG
adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari beberapa sumber antara
lain :
a. Peta
Analog
Peta analog (antara lain peta topografi,
peta tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam
bentuk cetak. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi,
kemungkinan besar memiliki referensi spasia seperti koordinat, skala, arah mata
angin
dan sebagainya. Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta analog
dikonversi menjadi peta digital dengan cara format raster diubah menjadi format
vektor melalui proses dijitasi sehingga dapat menunjukkan koordinat sebenarnya
di permukaan bumi.
b. Data
Sistem Penginderaan Jauh
Data penginderaan jauh (antara lain
citra satelit, foto udara dan sebagainya),
merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediannya secara
berkala
dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang
angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa memperoleh berbagai
jenis citra
satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan
dalam
format raster.
c. Data
hasil pengukuran lapangan
Data pengukuran lapangan yang dihasilkan
berdasarkan teknik perhitungan tersendiri,
pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut, contohnya : batas
administrasi,
batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan
lain-lain.
d. Data
GPS (Global Positioning System)
Teknologi GPS memberikan terobosan
penting dalam menyediakan data bagi SIG.
keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data
ini
bisanya direpresentasikan dalam format vector.
C. Gambaran
Penampakan Geografik
a)
Bagaimana kita menggambarkan
feature secara geografik?
§ Dengan
mengenali dua tipe data:
§ Spatial data : yang menggambarkan lokasi
(where/dimana)
§ Attribute data:
yang menciri khusus pada lokasi (what, how much, and when)
b)
Bagaimana menggambarkan feature
secara digital dalam SIG?
1. Mengelompokkan dalam layers berdasarkan
karakteristik yang sama (seperti
hidrografi, ketinggian,
hydrography, elevation, saluran air, saluran pembuangan, penjualan
kelontong) dan yang lain menggunakan:
§ vector
data
model (coverage in ARC/INFO, shapefile
in ArcView)
§ raster
data model (GRID or Image in ARC/INFO & ArcView)
2. Dengan
memilih sifat data yang sesuai untuk setiap layer yang berkenaan dengan:
§ proyeksi, skala, akurasi dan resolusi.
c)
Bagaimana
kita menggabungkan ke dalam sistem aplikasi komputer?
Dengan menggunakan relasi Data Base
Management System (DBMS)
Komentar
Posting Komentar