S T A T I S T I K A S P A S I A L
A. Statistika
Spasial
Statistik
spasial dirancang khusus untuk digunakan dengan data spasial dan data
geografis. Metode ini menggunakan ruang, panjang, pendekatan, arah, orientasi,
atau beberapa gagasan tentang fitur dalam dataset yang berinteraksi satu sama
lain. Itulah yang membuat statistik spasial berbeda dengan metode statistik
tradisional.
B. Statistik
Deskriptip dan Statistika Kesimpulan (Inferensial)
1) Statistik deskriptif adalah
metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data
sehingga memberikan informasi yang berguna Pengklasifikasian menjadi statistika
deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang
dilakukan. Statistik deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang
dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensial atau kesimpulan apapun
tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang
sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di
majalah dan koran-koran. Dengan Statistik deskriptif, kumpulan data yang
diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi
inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari
statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran
data, serta kecenderungan suatu gugus data
-
Analisis univariat adalah analisis yang
dilakukan terhadap sebuah variabel. Bentuknya bermacam-macam, misalnya:
distribusi frekuensi, rata-rata, proporsi, standar deviasi, varians, median,
modus, dan sebagainya. Dengan analisis univariat dapat diketahui apakah konsep
yang kita ukur berada dalam kondisi yang siap untuk dianalisis lebih lanjut,
selain juga dapat mengetahui bagaimana gambaran konsep itu secara terperinci.
Dengan analisis univariat pula, kita dapat mengetahui bagaimana sebaiknya
menyiapkan ukuran dan bentuk konsep untuk analisis berikutnya. Analisis
univariat mempunyai banyak manfaat, antara lain:
a.
Untuk maengetahui apakah data yang akan
digunakan untk analisis sudah layak atau belum;
b.
Untuk
mengetahui gambaran data yang dikumpulkan;
c.
Untuk mengetahui apakah data telah
optimal jika dipakai untuk analisis berikunya.
-
Analisis
bivariat dilakukan terhadap dua variable yang diduga berhubungan atau
berkorelasi. Dalam analisis bivariat ini dilakukan beberapa tahap, antara lain:
(1) Analisis proporsi atau presentase,
dengan membandingkan distribusi silang antara dua variabel yang bersangkutan.
(2) Analisis dari hasil uji statistik
(chi square, z test, t test dan sebagainya). Melihat dari hasil uji statistik
ini akan dapat disimpulkan adanya hubungan dua variabel tersebut bermakna atau
tidak bermakna. Dari hasil uji statistik ini dapat terjadi misalnya antara dua
variabel tersebut secara persentase berhubungan tetapi secara statistik
hubungan tersebut tidak bermakna.
(3) Analisis keeratan hubungan antara
dua variabel, dengan melihat Odd Ratio (OR). Besar kecilnya nilai OR
menunjukkan besarnya keeratan hubungan antara dua variabel yang diuji.
2) Statistika inferensial mencakup semua
metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data (contoh) atau juga
sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan
kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi). Dalam statistika inferensial
diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan pengujian
hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. Metode
ini disebut juga statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik didasarkan
pada informasi dari sebagian data saja. Pengambilan kesimpulan dari statistika
inferensial yang hanya didasarkan pada sebagian data saja yang menyebabkan
sifat tak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan,[sehingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode-metode statistika
inferensial.
C. Pengujian
Hipotesis
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan
dengan tujuan memutuskan apakah menerima
atau menolak hipotesis itu. Dalam pengujian hipotesis,
keputusan yang di buat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bias benar
atau salah, sehingga menimbulkan risiko. Besar kecilnya risiko dinyatakan dalam
bentuk probabilitas. Pengujian hipotesis merupakan bagian terpenting dari
statistic inferensi (statistic induktif), karena berdasarkan pengujian tersebut,
pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan sebagai dasar penelitian lebih
lanjut dapat terselesaikan. Hipotesis penelitian adalah
hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis
yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang
ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta
serta dukungan data yang nyata dilapangan. Hipotesis alternatif (Ha) dirumuskan dengan kalimat positif. Hipotesis
nol adalah pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antara
parameter dengan statistik. Hipotesis
Nol (Ho) dirumuskan dengan kalimat negatif). Nilai Hipotesis Nol (Ho) harus
menyatakan dengan pasti nilai parameter.
Komentar
Posting Komentar